Sabtu, 23 November 2013

DAUN KHAYANGAN

“ Vanya kok kamu jadi pendiam begini sih ? Dimana Vanya yang dulunya ceria dan riang ? Vanya !! Kamu budek yah ?” Satria khawatir serta emosi dengan kepribadiaan Vanya saat ini . Seperti orang ling-lung tanpa paduli ocehan Satria , Vanya mengayunkan kakinya begitu saja . Satria tidak dapat berkata-kata lagi dia hanya melotot tanpa berkedip , membuka mulutnya selebar mangkok bakso kantin CS hinga punggung Vanya tak terlihat lagi . Satria nggak tahan dengan sikap Vanya yang aneh , sejak saat itu dia gak mau lagi memikirkan Vanya , mendengar segala tentangnya , meliriknya sedikit pun dia tidak lagi selera . “ Hubungan apa ini ? Apa dia pikir dia gadis no 1 di jagat raya ini ? Lebih baik kita putus “ satria mengirim pesan singkat lewat hp , facebook , twitter , bbm hingga Whatsapp . Dari dalam lubuk hatinya yang paling dalam Satria ingin tahu respon Vanya saat itu namun nyatanya Vanya sama sekali tak menghiraukannya . “duduk sini saja yuk Ren ! Kamu mau makan apa ? “ goda Satria pada Karen pacar barunya . Sebenarnya disudut sana ada Vanya yang sedang asip mengunyah Somaynya , bukan karena dia tidak melihat Satria mantan pacarnya dan Karen sahabatnya sedang bermesraan tapi Karen memang tidak peduli dan tidak ingin mengubrisnya . “ Vanya , Vanya andai saja kamu tidak berubah pasti aku dan kamu yang akan berdansa di altar ini “ batin Satria dengan senyum tipisnya yang menggoda menatap Karen . “ Apaan sih Sat ? Kok mandangin Karen segitunya ? “ ucap Karen manja seraya mencubit geram pipi Satria . “ gapapa kok Van , eh maksud aku Karen “ Satria bingung dengan apa yang di ucapkannya . “ kamu apaan sih maksudnya nyebut-nyebut nama tuh cewek , apa kamu masih mikirin dia ? Awas aja tuh cewek “ Karen sangat marah dan tak terima saat Satria salah ngomong . Karen sedari dulu hanya pura-pura bersahabat dengan Vanya karena jauh sebelum Vanya dan Satria saling mengenal , Karen sudah menyukai bahkan mencintai Satria sejak SMP . “awas kamu Vanya “ batin Karen geram saat ia tiba di gerbang sekolah yang menjulang tinggi itu . Saat Vanya lewat dengan sengaja Karen menghadang kaki Vanya hingga lututnya bersanding diatas permukaan kasar aspal . Dari kejauhan Satria melihat kejadian itu , , dia mencoba untuk tidak menghiraukan Vanya tapi hatinya berkata lain . “ eh , Vanya kenapa diam aja ? Kayak ayam mabok aja “ bentak Karen . Vanya bangun dengan perlahan dan beranjak pergi tanpa menghiraukan Karen . Melihat kejadian itu ingin sekali rasanya Satri a berlari menghampiri Vanya dan menggendongnya . Namun , semua hanya ada dalam khayalan . Tiba-tiba selembar daun coklat gugur ntah dari pohon mana jatuh tepat dibahu Satria . “ Vanya , aku mencoba melupakanmu , tapi aku semakin merindukanmu . I miss you Vanya “ Satria menulis isi hatinya di daun coklat itu . Semakin sering Satria merasa simpatik pada Vanya semakin sering pula daun coklat itu gugur dihadapannya. “ sebenarnya daun-daun ini dari mana sih ? Masa ditempat yang beerbeda selalu ada daun yang sama saat aku memikirkan Vanya ? Aneh , apa mungkin dari khayangan ? Haha sepertinya pikiran ini semakin kacau “ celoteh Satria dalam hati sambil memandangi daun coklat itu . “ Daun , mulai saat ini kuputuskan kau adalah sahabat ku , entah dari mana asal mu aku tidak tahu yang pasti aku senang berbagi cerita tentang Vanya pada mu daun . “ catat Satria . Satria menulis dengan sepenuh hati di daun itu seperti sepenuh hati Keke menulis diary nya pada film “SURAT KECIL UNTUK TUHAN” . Setiap hari Karen selalu menjahati Vanya , dia sering memasukkan serbuk-serbuk kimia ke makanan ataupun minuman Vanya . Hingga suatu hari Satria menyadari bahwa Vanya tak tampak lagi di sekolah seminggu belakangan ini . Satria mencari tahu informasi tentang Vanya . Dan dia berhasil mendapat kabar bahwa saat ini Vanya sedang koma di rumah sakit Cahaya Kasih Bogor . Seeperti gugurnya perasaannya saat ini daun-daun coklat itu pun berguguran pula di sekitarnya , bukan hanya satu kali ini begitu banyak bahkan seperti menggambarkan isi hatinya yaitu hati yang retak . Dengan segera Satria melaju cepat dengan mobil hitam klasiknya ke RS.Cahaya Kasih Bogor . Dia mencari-cari ruang rawat Vanya dan akhirnya menemukannya . Dari luar dia mendengar isak tangis orangtua Vanya yang memohon agar dokter mencarikan donor ginjal buat Vanya . Keluarga Vanya tergolong keluarga miskin jadi mereka tidak mampu membeli ginjal yang harganya selangit itu . “ ambil ginjal saya dok ! “ Satria menyerobot pintu tanpa izin . “ tapi ibu ini tidak mampu membayar nak “ sahut dokter itu . “ apa dokter masih memikirkan materi disaat nyawa seorang gadis berada di ujung tanduk ? Saya tidak matrealistis saya ikhlas memberi ginjal saya pada Vanya karena dia adalah setengah dari nyawa saya . Dan soal administrasi biar saya yang urus “ balas Satria emosi . “ baiklah nak . Sus siapkan ruang operasi sekarang “ perintak dokter itu . “ makasih ya nak “ isak ibu dan ayah Vanya .  Ya , penyebab penyakit ginjal Vanya ini adalah serbuk-serbuk kimia yang dicampurkan Karen kedalam makanan dan minuman Vanya . Sebenarnya Vanya tahu dengan apa yang diperbuat mantan sahabatnya itu tetapi dia tetap mengkonsumsinya . Vanya sayang banget pada Karen karena dia yakin sebenarnya Karen adalah gadis yang baik yang sedang keliru karena cintanya yang sangat dalam pada Satria . Vanya ingin jika dia pergi nanti Karen yang akan mendampingi Satria . Kenapa Vanya berpikir akan pergi ? Karena sebelum penyakit gagal ginjal ini , Vanya memang sudah memelihara penyakit lain di tubuhnya yaitu tumor otak . Tumor otak vanya dulunya hanya tumor otak jinak tetapi karena dia tidak menjalani berbagai terapi dan mengkonsumsi obat kini tumor itu berkembang menjadi tumor ganas . Dulunya , saat pertama kali tahu tentang penyakit tumor nya ini Vanya berdoa dibawah pohon yang terlihat unik yang hanya memiliki daun coklat tanpa buah dan begitu wangi . Saat dia membuka matanya sudah banyak daun yang gugur di pangkuannya . Dia mengambil daun-daun itu dan menulis resah gelisah hatinya tentang penyakit ini dan tentang orang-orang yang dicintainya . Isi catatan kecil di daun-daun itu :  Daun , aku sedang sakit dan aku rasa hidup ku tidak akan lama lagi tolong terbanglah sampaikan pada Tuhan agar disisa hidupku ini aku diberikan kesempatan mempersatukan umat manusia .  Daun , sebenarnya aku tidak tega menjauhinya tapi mungkin ini yang terbaik agar dia terbiasa .  Daun , kenapa Karen berubah ? Dia sangat membenciku sekarang padahal aku sudah berusaha membuatnya bahagia .  Daun , aku melihat raut sedih di wajah Satria . Tolong bisikkan pada temanmu yang lain agar mereka hadir menghibur dan menjadi teman curhat satria saat dia sedang sedih.  Daun , mungkin ini catatanku terakhir di lembaran coklatmu ini . Aku akan selalu mengingat jasa baikmu yang mau menjadi saksi hidupku . Di khayangan nanti akan ku ceritakan bahwa di bumi selain orangtua yang sangat aku Banggakan dan cintai , Satria sumber semangatku , serta teman-temanku , aku juga memiliki daun-daun coklat yang sangat ku rindukan . Operasi berjalan tidak seperti yang diinginkan . Vanya meninggal setelah sempat sadar sekitar beberapa jam . Faktor utama yang menyebabkan dia meninggal adalah tumor ganas di otaknya . Sebenarnya dokter sudah mengetahui tentang tumor itu tapi Vanya meminta dokter untuk merahasiakannya . Itulah sebabnya dokter berat memberikan donor ginjal pada Vanya bukan masalah biaya namun pasti akan sia-sia walaupun penyakit ginjal Vanya sudah teratasi namun tumor ganasnya sudah tak terselamatkan lagi oleh tangan manusia . Satria yang mengetahui perihal kematian Vanya begitu histeris . Orangtua Vanya meminta pada pihak dokter dan orangtua Satria agar menjaga Satria untuk tidak melayat untuk sementara waktu karena kondisi Satria saat ini . Tidak seperti biasanya , daun-daun coklat itu tidak datang menemaninya saat ini . Mungkin saat ini daun-daun itu sedang menghantar Vanya ke khayangan . Tiga hari berlalu kondisi tubuh Satria sudah lumayan membaik tetapi tidak dengan kondisi hatinya yang masih perih di tinggal sang kekasih terlebih dahulu . Tetapi entah firasat dari mana Satria merasa tidak lama lagi dia akan hidup bahagia kembali bersama Vanya . Satria bergegas ke makam Vanya . Disana dia berdoa dan tiba-tiba daun-daun itu kembali menghampirinya . Kani dengan tampilan yang berbeda , daun-daun itu telah mempunyai catatannya masing-masing . Bukan , bukan catatan Satria tetapi catatan tentang Satria yang ditulisi oleh Vanya . Dengan hati-hati Satria membaca daun itu satu persatu dan dia mulai memahami tindakan aneh Vanya belakangan kemarin . Satria membaca seluruh daun tanpa tersisa satupun dengan mata berkaca-kaca , mata Satria seolah-olah menutup seperti orang yang mengantuk dan akhirnya tertidur . Ya dia tertidur . Tertidur untuk selamanya . Ternyata dia sempat menuliskan “ Daun , kaulah saksi cinta kami . Cinta sampai akhirhayat . Kini aku merasa kau malaikat khayangan yang diutus kebumi dan menjelma menjadi daun untuk menjadi teman curhat kami . Terimakasih DAUN KHAYANGAN “ . Satria sudah pergi meninggalkan seulas senyum bahagia . “ anak ibu tidak mampu hidup dengan satu ginjal , maaf anak ibu sudah tiada “ tegas dokter tak tega .

KEMBALI LAH

Manis , asam , pahit , asin banyak rasa teercicip dalam kenangan kini terasa hambar hambar sangatlah hambar Cerah , gelap , mendung , silau banyak waktu kulalui bersama mu kini aku sendiri sepi sangatlah sepi Ku coba tuk melangkah walau hanya selangkah ah , kaki ku tak sanggup melangkah ku coba tuk bertahan ditempat ah , hati ku bergetar hebat Bingung aku bingung pusing aku pusing mengapa harus terkenang masa lalu yang tergenang Kini kau dimana mengapa dunia terasa begitu luas kini aku dimana mengapa dunia terasa begitu luas Senyum mu tawa mu aku mau aku rindu Apa kau juga apa kau rindu apa kau tau apa kau masih ingat aku Janji mu untuk kembali kemari kumohon kembali janji mu janji mu kasih kembali lah kembali lah kasih

Senin, 11 November 2013

MY DREAM IS MY INSPIRATION

Bagi banyak orang mimpi adalah aktivitas bawah sadar saat tidur yang melibatkan penglihatan , pendengaran , emosi , rasa , dan perasaan . Begitu juga pada Cecil tapi satu hal yang begitu istimewa yaitu mimpi yang menginspirasinya untuk lebih merasakan indahnya kehidupan . 27 AGUSTUS 2000 23.00 “apa gunanya aku hidup ? Ini hanya menambah beban penderitaanku saja . Toh tidak ada orang yang pantas untuk ku sayangi dan sama sekali tidak ada orang yang sayang padaku . Siapa yang melahirkanku ? Aku pun tidak tahu dan tidak ingin tahu . Orang-orang hanya memanfaatkan ku saja . Dunia ini neraka bagiku . Labih baik aku mati !” rintih Cecil sebelum dia tertidur lelap . *** “Aku ada dimana ? Apa aku sudah mati ? Kenapa dunia tetap sama ? Tapi , kemana semua orang ? Ah sudahlah aku tidak peduli . Apa gunanya ada mereka disini ?” Cecil bertanya-tanya . Cecil meloncat dari jendela rumah dusun lantai 49 dimana tempatnya berteduh semenjak panti ashuan mereka di gusur . Sejak itu cecil tak ingat apa-apa lagi , ia hanya ingat bahwa tadinya ia mencoba bunuh diri . Seperti orang linglung Cecil berjalan melihat sekeliling nya yang tampak serupa namun berbeda ? Namun dia merasa lebih baik begini . Sendiri . Dia berjalan terus tanpa arah dan terhenti saat disebuah kota kecil , sangat kecil namun sangat damai dan tentram . Di kota itu rumah-rumah sangat sederhana , beratap namun tak bertembok yang memisahkan rumah satu dengan lainnya hanyalah seutas pita merah polos . Cecil menatapi kota itu dari atas bukit yang tidak terlalu tinggi sampai seorang anak menghapirinya . Nih anak kenapa kok heran banget liat aku ? Ternyata ada mahkluk yang lebih aneh dari aku *batin Cecil . Anak itu menarik paksa tangan Cecil berlari menuju kota mungil yang sedari tadi dipandangi Cecil . “ Ibuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu ! “ teriak anak polos itu . Ada apa Vika ? Oh nama anak itu Vika ? *katanya dalam hati . lihat bu apa yang Vika bawa ? Vika gak tahu ini mahkluk apa ? Tapi Vika mau dia jadi peliharaan Vika . “ aduh nak . Nanti dia tidur dimana ? Masa dikamar ? Nanti kalau poop gimana ? “ jawab ibu anak itu dengan tampang tak berdosa . “ gak apa-apa bu nanti Vika latih “ bujuk Vika . “ emm , maaf . Sebenarnya saya ada dimana ? Dan satu lagi Cecil manusia juga kok bukan hewan peliharaan “ jelas Cecil sambil memandangi tubuhnya sendiri . “ sini nak . Kamu dapat dia dari mana ? Ibu takut dia memangsa kamu “ bisik ibu Vika ketinga Vika yang kedengarannya bukan bisikan tapi jeritan . “ sudah tenang saja bu “ Vika meyakinkan ibu Vika . “ oh nama kamu Cecil ? Kamu bisa ngomong ? Apa , tadi kamu bilang kamu manusia ? Kok aneh ? Yaudah kita main yuk “ cerocos Vika lancar . *** Vika seorang gadis yang polos , murah hati , serta memiliki rasa penasaran yang tinggi dia juga sayang sekali pada Cecil , seperi pawang ular dengan ularnya . Dia tidak takut meski Cecil kelihatan begitu berbahaya dimata ibunya . Sebenarnya ibu Cecil tahu kalau Cecil adalah manusia tapi dia takut kalau Cecil datang dari dunia yang jahat atau dari suku kanibal untuk menculik anak dari dunia mereka yang akan dijadikan sebagai tumbal kepada dewa api . Jadi , ibu Vika selalu berusaha membuat Vika benci dan menjauhi Cecil . Hingga suatu hari ........... “ Cecil !!!! Apa yang kamu lakukan dengan kamar Vika ? Apa kamu menggunakan jurus jahatmu untuk menghancurkan kamar Vika ? Tapi sayang rencana mu sudah terbongkar “ Teriak ibu Vika . “ ada apa sih bu ? Kok jerit-jerit begitu ? “ seru Vika dari taman belakang . “ Ini Vik , Cecil itu sebenarnya perusak . Lihat kamar kamu berantakan “ jawab ibu Cecil . “ aduh bu , itu aja kok sampe teriak-teriak ? Kan bisa Vika beresin . Vika hanya bisa tertunduk menangis ringan , merenungi nasib . “ huh . Inilah nasibku , didunia mana pun aku berada tetap saja aku mahkluk yang terbuang “ ratap Cecil dalam hati . Cecil tak menyadari bahwa ada seorang sahabat yang menyayanginya yaitu Vika . Ya , Vika selalu menyebut Cecil sebagai sahabatnya . *** Cecil bosan selalu dihadapkan oleh kebencian , dia memutuskan untuk pergi . Cecil pergi tanpa barang-barang atau bekal sedikit pun kare ia memang tak memilikinya sejak awal . “ Ibuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu !! Mana Cecil ? Ibu apakan dia ? “ tangis Vika . “ mana ibu tahu “ seru ibu Vika cuek . “ ini pasti karena ibu , kenapa sih ibu begitu membencinya ? Dia tidak pernah berbuat jahat padaku , pada ibu , pada kita . Ibu bukan saja menyakiti perasaannya , tapi perasaan ku juga . Ibu jahat “ rintih Vika sambil berlari sekencang angin untuk berusaha mengejar jejak Cecil . “ Mau kemana kamu Vik ? Ibu tidak bermaksud begitu . Bukan karena ibu jahat tapi karena ibu sayang padamu Vik “ seru ibu Vika khawatir namun sia-sia karena Vika sudah berlari jauh . Ibu Vika mencoba mengejar namun apalah daya dia hanyalah seorang ibu yang tua dan memiliki penyakit demam naik turun belakangan ini . Tiga hari ibu Vika menunggu dengan penyesalan yang sangat mendalam menimbulkan rasa perih di lubuk hati . Ibu Vika bukan hanya kehilangan sosok anak namun kehilangan sosok manusia lain yang baru disadari ternyata seorang gadis yang memang tak pernah menimbulkan kerusuhan . Ibu Vika tidak lagi ada dirumah kecilnya , sekarang dia sedang dirawat dirumah kepala suku yang kebetulan istrinya adalah perawat di kota mungil itu . *** “ Tolong !!!!!! “ jerit Cecil ketakutan . “ seperti suara minta tolong dan sepertinya aku mengenal suara itu . Cecil ?? . Cecil !!!!!!!!!!!!!! Kamu dimana ? “ Vika begitu mengenali suara Cecil dan mulai mencarinya . “Tolong !!!!!!!! Tolong !!!!!!! Siapapun yang ada disana tolong !!!! Cecil janji kalau Cecil masih diberi kesempatan hidup , Cecil akan menjalani hidup dengan ikhlas dan bersyukur “ Ungkap Cecil spontan , entah darimana kata-kata itu dia dapatkan . Vika menelusuri jalan-jalan rimba di hutan itu . Duri-duri sudah hinggap di baju , kulit , dan rambutnya tapi dia tetap berjuang karena yang ada di pikirannya sekarang hanyalah Cecil dan keselamatan Cecil . “ Hei ! Lawan saja aku kalau perlu makan saja aku jangan dia , dia adalah gadis yang baik dan aku yakin dia akan meneruskan hidupnya dengan lebih baik lagi , mungkin dia juga yang akan meluruskan jalan kalian untuk bertobat ! “ bentak Vika geram . “ baiklah jika itu maumu nak . Kami akan memakan mu tapi kami begitu banyak , mana mungkin kenyang jika hanya memakan mu jadi dia juga akan kami makan . HAHAHAHA “ seru para suku kanibal . Vika pasrah pada dirinya tapi dia tidak rela jika Cecil juga harus dimakan . Dalam hati Vika berdoa agar dewa mendatangkan bantuan untuk menyelamatkan Cecil . Vika berada di depan meminta agar dia dimangsa duluan , dia berharap agar Cecil sempat terselamatkan . “ minumlah ini nak , agar rasa sakit tidak terasa saat kami memangsamu “ salah satu suku kanibal memberi sebotol ramuan penghilang rasa sakit sekaligus penyedap mangsa tanpa rasa berdosa . Vika meminumnya dan sekejap dia sudah tiada . “ ayo kita santap “ ajak salah satu dari mereka . Gregerrr !!!!!!!!!! Tiba-tiba entah darimana datangnya dan apa sebabnya , halilintar yang berwarna jingga dan bersuara menggelegar datang menyerang suku kanibal . “ Ayo lari !!!!!!!!!!! “ mereka lari tak karuan . Bukan hanya suku kanibal yang takut dan terkejut akan hal itu . Cecil yang tadinya pingsan pun terbangun . Namun dia tak peduli lagi pada suara keras dan suku kanibal itu . Dia hanya tertegun melihat Vika . Dia bingung kenapa ada Vika disini dan kenapa dia tak berdaya . Tapi dia merasa Vika lah yang menolongnya seperti yang dimimpikannya saat dia pingsan tadi . “ Vik ! Bangun Vik . Kok kamu gak bernapas Vik , denyut nadi kamu mana ? “ Cecil memeriksa napas dan nadi Vika . “ oh Tuhan , aku memang manusia yang sangat berdosa yang tidak pernah bersyukur tapi aku sangat sayang pada Vika , dia adalah sahabat ku yang tulus tolong jangan ambil dia dari aku . Aku rela menggantikan nyawaku padanya “ tangis Cecil sejadi-jadinya . Tiba-tiba muzijat datang dan ........ “ uhuk” batuk Vika . “ Vika . Kamu sadar ? Makasih ya Tuhan Kau begitu baik pada ku umatmu yang berdosa ini ” seru Cecil senang . “ ia Cecil . Vika sudah sadar . Vika dengar loh ungkapan Cecil barusan” Vika tersenyum manis pada Cecil . Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang dengan perasaan , senang , lega dan bersyukur . “ ibuuuuuuuuuuuu ! Kami pulang ! “ jerit Vika seperti biasa . Cecil hanya bisa diam sejak lima langkah mendekati rumah Vika . “ ibu , ibu dimana ? Loh dimana semua orang ? ” vika bertanya-tanya dan merasa ada yang tak beres. Vika berlari mencari semua orang terutama ibunya serta Cecil yang mengekor dari belakang . Tiba-tiba kakinya terhenti saat sampai di kediaman kepala suku , dia melihat banyak orang berkumpul disana menangis tersedu-sedu . Dari celah-celah kecil diantara tubuh-tubuh yang berhimpit dia melihat ibunya berbaring ditengah sebagai pusat perhatian banyak orang . “ ibu , ibu kenapa ? Mengapa kalian memandanginya begitu ? Tangis Vika yang melihat ibunya lemah tak berdaya . “ ibu kamu sakit semenjak kamu pergi dari rumah ! “ jelas seorang warga dengan nada emosi . “ maaf Vik , karena aku ibu kamu jadi begini dan kamu disalahkan “ sesal Cecil . “ tidak Cil . Ini sudah takdir “ bantah Vika . “ Vik boleh gak aku periksa ibu kamu ? “ tawar Cecil . “ silahkan Cil “ Vika mempersilahkan . “ apa disini ada phon jambu biji ? Kamu tahu tempatnya ? Siapa yang tahu ? Tolong ambilkan buahnya tiga buah saja “ perintah Cecil yang melihat bintik-bintik merah di tubuh si ibu yang dia yakin adalah penyakit demam berdarah . “ ini buahnya nak “ salah seorang warga dengan segera mendapatkan buah itu yang kebetulan ada dipekarangan kepala desa itu sendiri . “ ibu , coba ibu makan pelan-pelan ya “ bujuk Cecil pada ibu Vika . “ makasih nak “ balas ibu Vika sebisanya dan dia merintihkan air mata dia menyesal telah berpikir jahat tentang anak ini . Setiap kunyahan menjadi tenaga bagi ibu Vika sampai ketiga buah itu habis tenaga ibu Vika pun sudah lumayan pulih . Para tetangga menopang si ibu ke rumah Vika dan yang lainnya memetik buah jambu sebanyak mungkin dan membawanya kerumah Vika juga . Selama seminggu ibu Vika memakan buah jambu secara teratur hingga tubuhnya pulih total . Dengan semangat si ibu pergi kerumah kepala suku dan mengabarkan pulihnya dan proses pemulihan tubuhnya . Mendengar itu kepala suku senang dan meminta izin untuk menjadikan Cecil sebagai perawat yang sebenar-benarnya . Ibu Vika pulang kerumah dan langsung memberitahukan pada Vika dan terutama pada Cecil . Dan ternyata Cecil setuju dia ingin memperbaiki hidupnya dengan cara membantu sesama . *** Banyak warga yang datang pada Cecil jika sedang sakit dan banyak bahkan semua warga tertolong . Cecil merasa bahagia bisa membantu sesama walaupun dia begitu lelah , sanking lelahnya dia tertidur . *** 28 AGUSTUS 2000 06.00 Suara kokok ayam membangunkan tidurnya . “hoammm pagi yang cerah , aku ingin segera membantu warga lagi nih “ ungkapnya masih dalam keadaan mata tertutup . Cecil membuka matanya dan dia kaget melihat sekitarnya . “ aku dimana ? Bukankah ini duniaku yang pertama ? Apa yang terjadi ? Mengapa aku dikembalikan kesini ? Pasti ini mimpi ! “ Cecil tak percaya dengan apa yang dilihatnya , dengan keras dia menampar pipinya . “ Aww . Sakit “ jeritnya pelan . “ kalau ini dunia nyata berarti kota mungil itu yang mimpi . Sial ! “ keluhnya . Namun seperti dia mendengar kata-kata yang tak asing baginya “Cecil janji kalau Cecil masih diberi kesempatan hidup , Cecil akan menjalani hidup dengan ikhlas dan bersyukur “ . Dia ingat bahwa itu janjinya di alam mimpi . Walaupun itu hanyalah mimpi tapi Cecil merasa bahwa Vika itu ada sebagai Karen seorang anak dari pemilik dusun tempat ia tinggal . Karen yang mengusahakan dan membujuk ibunya agar ibunya mau menerima Cecil yang tak punya uang tinggal gratis di dusun ini . Namun dikehidupan nyata ibu Karen masih membenci Cecil . * gubrak suara itu datang dari tangga dekat kamar Cecil . Cecil terkejut dan segera berlari ditangga itu , tanpa berpikir panjang dia segera menolong ibu Karen yang jatuh dari tangga . “ ibu tidak apa-apa ? Sini Cecil bantu “ tawar Cecil dengan tulus hati . “ iya nak , terimaksih ya “ jawab ibu Karen terharu . Mulai dari sejak itu Ibu Karen mengangkat Cecil menjadi anaknya dan membiayai dia sekolah keperawatan . Dan sekarang dia sudah menjadi perawat di salah satu rumah sakit swasta . “Mimpi ku inspirasiku untuk menjalani hidup dengan cara bersyukur , menyayangi , dan menolong siapa saja tanpa pamrih” prinsip Cecil dalam hidupnya .

A THOUSAND YEARS

Diary 30/oktober/2013 Dre , aku kangen sama kamu sampai seribu tahun lagi . Andai dulu aku tidak sebodoh itu aku pasti tidak menyianyikan kamu untuk seorang pria pendusta yang kini telah kuhilangkan dari kehidupan ku . Kamu tau gak , dari pertama aku lihat kamu , berteman dengan kamu , bercanda hingga bertengkar dengan kamu aku telah merasa ada sesuatu yang spesial dengan kamu . Ntah apa , aku pun tak mengerti . Ntah kaupun merasa ntah tidak ,aku tak peduli karena aku akan tetap merindukan mu . Tapi , mengapa kemarin kamu datang di saat yang tidak tepat ? Maaf , karena ku memilih setia . Namun , sekarang ku sadar hanya kamu dan tetap kamu lah yang kunanti . I MISS YOU ..... *** Ah ... Kok bisa sih aku kepikiran Andre ?? Aha sms dia aja  emm , tapi gengsi . Gimana ya ? Oh ia ya pura-pura send all aja . To: Andre malam semua .... Lagi apa ? Boring nih #S.A from: Andre siapa ? Oh Luhan .. Apa sebegitu lamanya sampai dia nggak ingat aku lagi . Mck oh ia gue kan nomer baru . To: Andre ini Caca . Ini nomer baru Caca , kamu Andre kan ? From: Andre Caca siapa ya ? Soalnya banyak sih temen gue namanya Caca . :P to: Andre Gue Caca Vinesha . Masa lu gak ingat . Pikun lu . From: Andre haha .. Iaia . Gue lagi diluar Ca . Mau cari makan . Lu boringkan ? Temenin gue yuk !! To: Andre gimana ya ? Dibalenin gak nih ? From: Andre modal dong To: Andre lg kanker (kantong kering) nih . Hehe From: Andre yaudah lu buruan deh siap-siap . 15 menit lagi gue jemput kalo soal bayar ntar kita nyuci piring aja bareng-bareng di tuh resto . To: Andre wkwk .. Ia deh kalau sama kamu nyuci tuh resto sekalian juga gapapa. From: Andre udah jago gombal yah nih anak . Yaudah ntar aja ngobrolnya . Gue udah dekat , lu tunggu diluar yah . @RESTO “Ehem .. Kokk diam aja ? “ seru Andre sembari memecahkan dingin nya malam yang menusuk hingga ke tulang-tulang . “ eh ia gapapa kok Dre . Gue Cuma nikmatin hidangannya aja kok “ ucap ku sontak sambil tersipu malu . “ udah gak usah greget gitu dekat cowo keren “ rayunya . “ hah ? Keren ? Gu....gue greget karena dingin tau . “ ucap ku terpatah-patah . “ oh dingin ya Ca , sini “ ucapnya sembari menyelimutiku dengan jaket kulitnya yang lagi ngetren dan hangat . Sejak malam itu gue jadi semakin sering teringat Andre mulu . Hingga suatu saat .... From: Andre Ca gue pamit ya . Gue harus pindah ke Yogya . To: Andre iiiia . Tapi kenapa ? Gak dibalesss ??? Kenapa sih Dre kamu kadang dekat dan sangat dekat dan terkadang jauh seperti tertelan bumi ? DIARY 25/JANUARY/2014 BYE .. SELAMAT BERPISAH LAGI MESKI MASIH INGIN MEMANDANGIMU LEBIH BAIK KAU TIADA DISINI SUNGGUH TAK MUDAH BAGIKU MENGHENTIKAN SGALA KHAYALAN GILA JIKA KAU ADA DAN KU CUMA BISA MERADANG MENJADI YANG DISISIMU MEMBENCI NASIBKU YANG TAK BERUBAH DAN SUPAYA KU TAHU DIRI TAK SLAMANYA BERHASIL APABILA KAU MUNCUL TERUS BEGINI TANPA PERNAH KITA BERSAMA , PERGILAH , MENGHILANG SAJALAH , PERGILAH , MENGHILANG SAJALAH LAGI *** Kujalani hari-hari ku seperti biasa walau semangatku berkurang hingga 75% . Berkali-kali ku coba mengirim pesan singkat sesingkat-singkatnya padanya . Tapi apa ? Tak kunjung di balas . Telphone ? Pulsa gue gak pernah cukup . Gue cek timeline dia di twitter , facebook . Nihil dia gak pernah online lagi dimana pun . Ahhh ... Gue bingung !!!!!!!!!!! Tak dapat kubendung hasrat untuk bertemu walau hanya 5 jam untuk sekali bertatap muka ( hah ? Kelamaan ya ? Hehe ) . Sambil terus berhayal jemari ku tak sengaja menari-nari diatas hp yang sedang terhubung ke twitter . Kulihat 15 detik lalu dia mengetwitt “ otw Siantar “ . Beberapa detik kemudian kulihat ada sms masuk dari Andre . From: Andre di Resto terakhir kita bareng jam 19.00 To: Andre maksud lu ? Apaan sih nih anak , ngesemes sekali , trus gak dibales lagi . Penasaran benget deh . #18.30 Kira-kira terlalu cepat gak ya gue datang jam segini ? Loh loh itu kan ,,,, ANDRE !!!!!!! Kuhampiri dia dan kutepuk bahunya dengan geramnya . Dia menoleh . *ehhhh mas maaf salah orang , hehe . Mati gue malu banget . “ Caca !!! ” Tiba-tiba suara lembut di belakangku membuat ku merasa tak karuan . Aku seperti sangat mengenali suara itu dan sangat merindukannya . Ya dia Andre . Tapi kenapa ? Dia diam, kenapa ? Apa ada yang salah padaku ? Apa aku salah baju ? Atau dia melihat kejadian tadi sehingga dia merasa ilfeel . Ntah lah aku pasrah . “ HAHAHAHAHAHAHAHA KENA LU CA . GUE UDAH NGERENCANAIN INI DARI SEJAK AWAL PINDAHAN GUE KE YOGYA , GUE MAU LU KANGEN BERAT SAMA GUE “ teriaknya tak tau malu . Spontan ku bekap mulut nya dengan tanganku terukur mungil . “apaan sih Dre , Caca malu tau liat tuh beribu mata pada ngelihatin kita “ bisikku geram ditelinga Andre . “Tapi kamu sukakan” godanya . “ih enggak siapa bilang” ucapku dengan nada suara yang tidak mendukung . “ masa sih ? Tapi aku kangen kamu loh “ lanjutnya sembari merangkulku dan mengajak ku ke meja yang ternyata sudah ditata rapi dengan hidangan-hidangan seperti biasa yang kami makan di tempat ini . Tapi , satu yang janggal kok ada wanita lain yang tidak aku kenal duduk di tempat itu ? Kan masih banyak meja kosong . Aneh . “ nah sinta kenalkan ini nih sahabat gue yang paling lucu , Ca ini Sinta pacar gue “ ucap Andre tanpa merasa bersalah . Ntah apa yang membuat dadaku menjadi sesak , tapi kucoba untuk tenang walau air mata ini tak sabar untuk menyentuh bumi . Kulihat mata Sinta tak senang dengan kehadiranku . “ Dre aku tiba-tiba pusing nih , aku pulang duluan ya . HAVE A NICE DATE “ ucapku menyunggingkan senyum paksa . “ gue antar Caca dulu ya Sin “ pamit Andre pada Sinta . “ eh gak usah Dre .. “ belum selesai bicara Andre menyela begitu saja “ gak , gue khawatir sama lu Ca “ . DIARY 14/oktober/2015 HAI .. Selamat bertemu lagi aku sudah lama merindukanmu sialku lah Dia ada disini sungguh tak mudah bagiku Rasanya tak ingin bernapas lagi tegak berdiri di depanmu kini sakitnya menusuki jantung ini melawan cinta yang ada di hati *** Mataku terasa sembab dan sedikit perih karena air mataku berhasil kabur dari pelipisku . Ku ingat kejadian semalam ... Ah kepalaku semakin terasa pusing . Oh ternyata aku lapar . Dengan malas aku bergegas turun dari tempat tidurku . Jetjet..jetjet . Kulihat panggilan masuk dari Andre . Di reject di riject di riject aja . Kulihat sepuluh sms di hp ku tiga diantaranya dari Andre selebihnya dari XL AXIATA . Seratus tujuh puluh empat panggilan tak terjawab dan semua dari Andre . Ku baca satu persatu sms darinya . “ Ca aku putus sama sinta ternyata dia orang yang sakit jiwa , saat aku kembali ke resto kulihat dia asik ngobrol , bercanda tawa dengan genitnya dengan supir angkot dan yang lebih parahnya kira-kira berumur setengah abad . Aku tahu dia supir angkot karena mengenakan sehelai handuk kusam di lehernya . Memalukan bukan ? “ isi ketiga-tiganya sms Andre . Tiba-tiba suara bising menyerang telingaku ... Tuk.tuk.tuk kubuka pintu ku dan Andre ? Ngapain kemari ? “ gimana Ca ? Udah baikan ? Nih makan dulu , aku suapin ya biar cepat sembuh “ cerocosnya tak berspasi . Dengan cepat kilat aku segera melupakan kejadian kemarin dan terhanyut dalam canda tawa . Tiba-tiba wajahnya berubah serius dan bertanya dengan hati-hati “ Ca aku merasa berguna banget kalau ada di dekat kamu , aku merasa kamu adalah orang yang patut aku lindungi bagai sebuah permata yang hanya ada satu di jagatraya ini . To the point aja aku sayang sama kamu . Sebenarnya rasa ini sudah ada sejak aku mengenal kamu tapi aku kira rasa itu rasa seorang sahabat atau abang dengan adik , ya kamu sudah aku anggap jadi adek aku dulunya , tapi aku sadar rasa itu lebih dalam . Ca , kamu mau gak jadi salah satu wanita yang paling kulindungi selain mama dan saudari ku ? Aku nggak memaksa Ca tapi aku begitu berharap “ . Aku terdiam sejenak dan merespon “ gak.. Gak nolak Dre . Aku sudah lama menunggu detik-detik seperti ini, bahkan aku tak mampu untuk mengundur waktu untuk berpikir menerima atau menolakmu . I don’t care for other , because I LOVE YOU FOR NOW AND A THOUSAND YEARS MORE . DIARY 15/OKTOBER/2015 HEART BEAST FAST COLORS AND PROMISES HOW CAN I LOVE WHEN I’M AFRAID TO FALL BUT WATCHING YOU STAND ALONE ALL OF MY DOUBT SUDDENLY GOES AWAY SOMEHOW ONE STEP CLOSE I HAVE DIED EVERYDAY WAITING FOR YOU DARLING DON’T BE AFRAID IHAVE LOVED YOU FOR A THOUSAND YEARS I’LL LOVE YOU FOR A THOUSAND MORE *** END

Makalah Biologi Perikanan Tentang Fekunditas dan Ukuran Ikan Pertama Kali Matang Gonad

Makalah   Biologi Perikanan FEKUNDITAS DAN UKURAN IKAN PERTAMA KALI MATANG GONAD Oleh : Monica Oktavia Simanjuntak 15030205...